Fraksi PKS Solo – Rancangan APBD 2015 diproyeksikan defisit sebesar Rp
47,779 miliar. Hal itu tertuang dalam Nota Penjelasan Kebijakan Umum Anggaran
dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2015 yang disampaikan
Walikota Solo Hadi Rudyatmo (Rudy) dalam Rapat Paripurna DPRD, Senin (6/10).
Dalam Nota itu, proyeksi pendapatan ditetapkan sebesar Rp 1,509 triliun.
Sementara proyeksi belanja sebesar Rp 1,557 triliun. Ditemui usai Rapat
Paripurna, Rudy, sapaan Walikota mengatakan defisit sebesar Rp 47,779 miliar
masih dalam tahap wajar sesuai ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri
Keuangan No 183/PMK.07/2014.
“Yan anti biar dibahas. Nanti kan ada rasionalisasi-rasionalisasi,” kata
Rudy saat dicegat wartawan, Senin (6/10).
Dijelaskannya, defisit anggaran yang ada tidak lepas dari turunnya Dana
Alokasi Khusus (DAK) dari Rp 40 miliar menjadi Rp 3 miliar. Selain itu, Dana
Alokasi Umum (DAU) hanya naik Rp 3 miliar menjadi Rp 713 miliar sementara gaji
PNS naik 6 persen.
“Yang sudah kita rencanakan kan tidak serta merta dirubah. Nanti biar DPRD
melakukan rasionalisasi. Mungkin PAD (pendapatan asli daerah)-nya ditambah atau
pos belanjanya dikurangi,” tuturnya.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Solo, Abdul Ghofar Ismail mengatakan pihaknya
akan mencermati lebih jauh terkait proyeksi defisit APBD dalam pembahasan
nantinya.
“Ya nanti ditutup. Mungkin pembiayaannya kita tingkatkan. Silpa (Sisa Lebih
Penghitungan Anggaran) yang dipasang kan baru Rp 50 miliar. Nanti coba kita
naikkan lagi. Saya dengar kan banyak hibah di 2014 ini yang tidak dicairkan
termasuk hibah KPU Rp 2,3 miliar. Itu nanti bisa menaikkan Silpa. Selain itu
program-program baru nanti kita cermati lagi,” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar