Rabu, 14 Januari 2015

Penghentian Kurikulum 2013 Membingungkan

Fraksi PKS Solo -



Dalam rilis diterima Timlo.net, Selasa (13/1), Sekretaris Komisi IV DPRD Solo, Asih Sunjoto Putro, mengatakan pemberlakuan dua kurikulum berbeda dalam satu tahun ajaran masih sangat membingungkan, walaupun sudah muncul Peraturan Menterinya.

“Dalam Permendiknas No 160 Tahun 2014 disebutkan sekolah yang sudah menggunakan kurikulum 2013 selama tiga semester dilanjutkan kurikulumnya. Sedangkan bagi sekolah yang baru satu semester disarankan untuk kembali ke kurikulum 2006. Namun, ada sekolah yang baru satu semester, tetapi tetap memakai kurikulum 2013. Hal ini sangat membingungkan,” ujarnya.
Selain itu, Asih menilai berubahnya kurikulum hanya dalam semester berbeda bisa menimbulkan banyak permasalahan bagi sekolah.
“Misalnya, jika sekolah semester ganjil menggunakan kurikulum 2013, sedangkan di semester genap menggunakan kurikulum 2006, Hal ini tentu akan bermasalah dalam rapot siswa kelak,” tuturnya.
Selama ini, lanjut Asih, Dikpora menyediakan buku untuk kurikulum 2013. Dengan adanya sekolah kembali ke kurikulum 2006, Asih mempertanyakan buku digunakan. Dalam jangka waktu lama, tambah Asih, adanya perbedaan kurikulum tiap sekolah bisa berimbas saat penyesuaian siswa baru di mana sekolah asalnya menggunakan kurikulum berbeda.
“Saat siswa masuk ke sekolah yang menggunakan kurikulum yang berbeda dengan sekolah asalnya, ini akan membuat bingung siswa itu. Hal ini karena metode pembelajaran dalam kurikulum itu berbeda drastis,” bebernya.

Editor : Andi Penowo
Sumber : Timlo.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar