Fraksi PKS Solo -
Dalam rilis diterima Timlo.net, Selasa (13/1), Sekretaris
Komisi IV DPRD Solo, Asih Sunjoto Putro, mengatakan pemberlakuan dua
kurikulum berbeda dalam satu tahun ajaran masih sangat membingungkan,
walaupun sudah muncul Peraturan Menterinya.
“Dalam Permendiknas No 160 Tahun 2014 disebutkan sekolah yang sudah
menggunakan kurikulum 2013 selama tiga semester dilanjutkan
kurikulumnya. Sedangkan bagi sekolah yang baru satu semester disarankan
untuk kembali ke kurikulum 2006. Namun, ada sekolah yang baru satu
semester, tetapi tetap memakai kurikulum 2013. Hal ini sangat
membingungkan,” ujarnya.
Selain itu, Asih menilai berubahnya kurikulum hanya dalam semester berbeda bisa menimbulkan banyak permasalahan bagi sekolah.
“Misalnya, jika sekolah semester ganjil menggunakan kurikulum 2013,
sedangkan di semester genap menggunakan kurikulum 2006, Hal ini tentu
akan bermasalah dalam rapot siswa kelak,” tuturnya.
Selama ini, lanjut Asih, Dikpora menyediakan buku untuk kurikulum
2013. Dengan adanya sekolah kembali ke kurikulum 2006, Asih
mempertanyakan buku digunakan. Dalam jangka waktu lama, tambah Asih,
adanya perbedaan kurikulum tiap sekolah bisa berimbas saat penyesuaian
siswa baru di mana sekolah asalnya menggunakan kurikulum berbeda.
“Saat siswa masuk ke sekolah yang menggunakan kurikulum yang berbeda
dengan sekolah asalnya, ini akan membuat bingung siswa itu. Hal ini
karena metode pembelajaran dalam kurikulum itu berbeda drastis,”
bebernya.
Editor : Andi Penowo
Sumber : Timlo.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar