
Asih, saat ditemui Espos,Sabtu(15/11) mengatakan rencana festival payung sempat muncul dalam rapat kerja antara Komisi IV dengan dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dispudpar) beberapa waktu yang lalu. Asih menyebut ada dua alternatif kegiatan yang diajukan Disbudpar, pertama festival payung dan kedua Sendratari Ramayana di Benteng Vastenburg.
"Dalam rapat itu kami hanya menyetujui kegiatan Sendratari Ramayana karena bisa mendatangkan penonton yang banyak. Apalagi kegiatan itu digelar pada momentum libur lebaran di Benteng Vastenburg. Jadi kami prekdisi penonton membludak. Namun kalau tiba-tiba muncul anggaran festival payung Rp 75 juta dari hasil rapat Badan Anggaran (Banggar) saya kok tidak tahu,"tutur Asih.
Menurut Asih, kegiatan Sendratari Ramayana di Benteng Vastenburg yang disetujui Komisi IV justru tidak ada. Dia menilai penyelenggaraan festival payung tidak relevan dengan budaya Solo.
"Saya tidak tahu siapa yang memunculkan kegiatan festival payung itu di Banggar,"ujar dia.
Sumber : Solopos(18/11)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar